Negeri Atap Dunia, Tibet merupakan negara yang memiliki kekhasan. Berada di ketinggian 4500 di atas permukaan laut, Tibet dikenal sebagai negara yang acapkali dikenal oleh banyak orang dengan Pegunungan Himalaya dan pemimpin spritual mereka, Dalai Lama.
Bagi para penganut Buddha, Tibet juga jadi tempat suci yang penuh misteri. Menurut sejarahnya, dulu Tibet merupakan kerajaan merdeka yang banyak melakukan interaksi dengan sejumlah dinasti di dataran China.
Kekinian Tibet juga acapkali jadi bahan pemberitaan akibat konflik politik dengan China. Terlepas dari banyak anggapan banyak orang tentang Tibet, ada satu hal yang kadang luput dari banyak orang yakni soal perkembangan olahraga utamanya sepakbola di Tibet.
Timnas Tibet masuk dalam deretan Timnas yang tidak pernah diakui oleh FIFA. Konflik politik dengan China yang jadi penyebabnya. Akibatnya sejumlah orang di pengasingan pada 2001 Tibetan National Football Association (TNFA).
Berdirinya TNFA juga jadi babak awal pembentukan Timnas Tibet. Kala itu, Timnas Tibet dilatih oleh mantan pemain kelahiran Juli 1957, Kelsang Dhondup. Saat ini Dhondup menjabat sebagai Sekretaris Jenderal TNFA.
Bagaimana sepak terjang Timnas Tibet dan keseruan apa yang di sepakbola Tibet? Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT:
Usai terbentuk, Timnas Tibet jalani debut internasional pertamanya. Tim yang mereka lawan ialah Greenland, laga ini berlangsung di Denmark.
Menariknya, laga perdana Tibet ternyata untuk kebutuhan sebuah film dokumenter berjudul ‘The Forbidden Team’. Denmark jadi tuan rumah pertandingan ini tak lepas dari peran Dalai Lama.
Pemimpin spritual Tibet tersebut pada era 90-an memimnta sejumlah politisi di Eropa, termasuk Denmark untuk mengakui Denmark dengan berbagai cara, lewat sepakbola salah satunya.
Rencananya itu akhirnya terwujud beberapa tahun setelahnya usai TNFA terbentuk. Denmark bersedia untuk jadi tuan rumah di laga tersebut.
Laga debut Tibet sendiri tidak terlalu mendapat sorotan dari banyak pihak. Yang jadi sorotan justru film dokumenternya. Inti dari film tersebut ialah pesan bahwa Tibet merupakan koloni merdeka secara politik dari China.
Timnas Tibet sedari awal berdiri sudah mengetahui konsekuensi bahwa mereka akan selalu mendapat kesulitan untuk bertanding, serta tidak mendapat pengakuan dari FIFA sebelum ada pengakuan secara de jure dan de facto terkait kemerdekaan mereka.
Bagaiamana hasil pertandingan Tibet vs Greenland? Tibet kalah telak 1-4. Hasil yang terbilang bagus jika melihat proses pembentukan tim ini yang hanya memakan waktu 1 bulan.
Menariknya fakta sejarah menyebut bahwa laga pertama Tibet di sepakbola bukan terjadi pada 2001 lalu namun pada 1999. Saat itu Tibet bertemu Dinamo Rock di Bologna, Italia. Kemenangan mereka raih dengan skor 5-3.
Sebelum resmi menunjuk Kelsang Dhondup sebagai pelatih, Timnas Tibet yang akan bersiap melawan Greenland sempat menujuk seorang asing yang berasal Denmark bernama Michael Magnus Nybrandt untuk jadi pelatih Timnas mereka.
Seperti dilansir dari thelocal.dk, Nybrandt yang tidak memiliki kemampuan melatih dan bermain sepakbola diminta oleh sejumlah biksu untuk bisa jadi pelatih. Padahal niat Nybrandt datang ke Nepal untuk mencari ‘dimensi baru’ untuk hidupnya.
“Pertemuan orang-orang Tibet yang ramah mengubah jalan hidup saya,” kata Nybrandt.
Nybrandt menceritakan pengalaman uniknya tersebut sebagai hal tak terduga dalam hidupnya. Nybrandt mengaku bahwa secara kebetulan ia melihat banyak biara di Nepal yang menyukai sepakbola.
“Percaya atau tidak, malam saat saya menginap di Biara, saya bermimpi menjadi pelatih Timnas Tibet,” kata Nybrandt.
Usai pertandingan pertama, Nybrandt menyudahi kariernya di Nepal. Menariknya usai itu, ketertarikan Nybrandt untuk jadi pelatih sepakbola semakin besar.
“Ketika aku kembali ke rumah, saya mulai mempelajari program sepakbola di Aarhus. Ada impian saya untuk fokus menjadi pelatih sepakbola,” kata Nybrandt.
Ditanya soal tantangan saat melatih Timnas Tibet, Nybrandt menyebut bahwa hal terberat yang harus dihadapinya ialah tekanan dari China. Menurutnya saat itu, China sangat ingin menggagalkan tampilnya Timnas Tibet.
“Kami memiliki kesulitan pada pengurusan visa sebelum pertandingan dan ada pemogokan dari sejumlah maskapai penerbangan yang akan membawa kami ke Denmark.”
Sejak mulai terbentuknya TNFA, sepakbola di Tibet semakin bergeliat. Meski tidak diakui FIFA, Tibet bukanlah satu-satunya Timnas yang alami hal itu.
Sejumlah wilayah yang mengklaim sebagai negara merdeka kemudian membuat Piala Dunia versi mereka yang biasa disebut FIFI Wild Cup. Sejumlah peserta hadir di kompetisi tersebut seperti Gibraltar, Provence, Occitania, dan wilayah-wilayah lain.
Selain itu, TNFA pun banyak menyelenggarakn kompetisi sepakbola di internal mereka. Sejumlah klub ikut berpartisipasi. Tibet pun memberi penekanan pada pembinaan bibit muda sebagai kunci sukses mereka di tahu-tahun mendatang.
Sejumlah pemain muda Tibet tersebar di 20 sekolah sepakbola yang tersebar di India. Dilansirnytimes.com, TNFA bahkan menjalankan program sepakbola tidak hanya untuk laki-laki namun juga perempuan.
Sejak 2001 lalu, ada kurang lebih 180 gadis remaja di Nepal yang ikut berpartisipasi dalam pembinaan sepakbola kaum muda.
“Suatu hari nanti kami kami melawan Jerman atau Brasil,” kata Sekretaris Jenderal TNFA.
Program yang dijalankan oleh TNFA memang belum menemui hasil maksimal. Hasil minor acapkali diterima oleh Nepal, seperti pada perhelatan FIFI Wild Cup 2006 lalu.
Nepal yang tergabung dalam Grup A bersama Republic St Pauli dan Gibraltar tidak berdaya dan kalah dua kali dengan skor mencolok. 7-0 dari Republic St Pauli dan 5-0 oleh Gibralatar.
Meski begitu, Nepal tetap menunjukkan niat untuk membangun sepakbola mereka meski ditengah keterbatasan. Semangat 1936 jadi pemicu untuk anak-anak muda Tibet terus bermain bola.
Semangat 1936 ialah istilah untuk menggambar tim pertama sepakbola di Tibet yang muncul pada 1936 silam. Tim sepakbola pertama tersebut bernama Lhasa United.
Pria_Ibra 